Sabtu, 14 November 2015

PENYAKIT GIGI DAN MULUT



Bagi kebanyakan orang, sehat memang merupakan sesuatu yang sangat mahal terutama bila sudah jatuh sakit. Sehat adalah bagian dari kualitas hidup, oleh karena itu sehat tidak hanya berarti sehat secara fisik saja tetapi juga harus sehat mental dan kehidupan sosialnya. Secara umum, seseorang dikatakan sehat tidak hanya tubuhnya saja yang sehat tetapi juga sehat rongga mulut dan giginya. Gigi yang sehat juga tidak cukup hanya rapi dan putih saja tetapi harus didukung oleh gusi, akar dan tulang pendukung yang sehat. Gigi akan berfungsi dengan baik apabila gigi tersebut dalam keadaan sehat, sebaliknya gigi dan mulut yang tidak sehat akan menimbulkan masalah. Sampai sekarang, karies dan penyakit periodontal merupakan masalah kesehatan gigi dan mulut yang masih memerlukan perhatian serius. Walaupun prevalensi kedua penyakit gigi ini dilaporkan sudah menurun di beberapa negara, namun prevalensinya di Indonesia masih cukup tinggi. Di Jepang, prevalensi karies cenderung menurun tetapi sebaliknya prevalensi penyakit periodontal justru meningkat. Bahkan saat ini banyak ditemukan penyakit periodontal pada penduduk usia muda. Berdasarkan SKRT 2001, rata-rata 16 gigi sudah dicabut pada usia >65 tahun. Sayangnya, hingga kini masalah kesehatan gigi dan mulut masih menjadi prioritas kedua terutama bagi masyarakat Indonesia. Padahal dari sakit gigi yang tampaknya sepele, bisa menjadi pemicu timbulnya sejumlah penyakit berbahaya. Dari beberapa studi dilaporkan adanya hubungan antara penyakit gigi dengan penyakit jantung koroner, aterosklerosis, pneumonia, diabetes dan kelahiran prematur. Bahkan, penyakit gigi juga pernah dilaporkan bisa menyebabkan kematian. Informasi statistik rumah sakit di Indonesia (2005) menunjukkan bahwa penyakit gigi kronis seperti penyakit pulpa dan periodontal termasuk dalam urutan ke-24 dari 50 peringkat utama penyebab kematian di rumah sakit.
Banyak orang yang tidak menyangka bahwa penyakit lain yang mereka derita bisa berasal dari gigi dan mulut yang tidak sehat. Hal ini mungkin disebabkan antara lain ketidaktahuan, atau masih kurangnya kesadaran masyarakat mengenai pentingnya menjaga kesehatan gigi dan mulut dan mahalnya biaya pengobatan gigi. Drill, fill, billyang artinya bor, tambal dan bayar merupakan tiga hal yang perlu dihindarkan bila berkunjung ke dokter gigi karena gigi yang di bor kemudian ditambal pasti akan berakhir dengan pembayaran. Faktor utama pada pencegahan karies adalah untuk menghindari kecenderungan tindakan mengebor gigi sehingga dapat meminimalkan pembayaran. Oleh
karena itulah paradigma kesehatan yang semula ditekankan pada tindakan kuratif (perawatan) beralih menjadi upaya preventif (pencegahan) dan promotif (peningkatan kesehatan).

Beberapa cara umun yang dapat dilakukan untuk mencegah penyakit gigi dan mulut.
1.     Dapat dilakukan dengan berbagai cara salah satu cara yang paling efektif adalah dengan menggosok gigi secara rutin, agar kita dapat memutus rantai penyebab terjadinya karies dan berbagai penyakit mulut lainnya.
2.     Memperkuat gigi ( dengan Flour ). Cara memperkuat gigi dengan menggunakan flour adalah dengan menggunakan pasta gigi yang mengandung flour. Namun beberapa dari kita mungkin masih percaya dan menggunakan daun sirih untuk menyehatkan gigi. Namun yang paling sanagt tidak dianjurkan adalah menyikat gigi dengan menggunakan batu bata ataupun dengan tanah liat, beberapa orang masih menggunakan cara ini dengan harapan gigi terlihat lebih bersih dan kuat. Namun pada kenyataannya penggunaan bata malah akan mengikis lapisan email gigi.
3.     Mengurangi konsumsi makanan yang manis dan lengket. Makanan yang kita makan merupakan nutrisi yang penting untuk tubuh kita namun beberapa makanan mungkin tidak cocok untuk kesehatan gigi dan mulut kita, sebenarnya bukan tidak boleh namun apabila kita mengkonsumsi makanan manis dan lengket sebaiknya setelah itu langgung menggosok gigi dengan bersih agar sisa-sisa dari mankanan tersebut tidak menempel pada sela-sela gigi yang akan mempercepat terjadinya proses karies dan berbagai penyakit mulut lainnya.
4.     Membiasakan konsumsi makanan berserat dan menyehatkan gigi. Makanan serat selain bagus untuk kesehatan tubuh juga bagus untuk kesehatan gigi dan mulut. Bagi yang suka menggunakan tusuk gigi setelah makan untuk membersihkan sisa-sisa makanan cobalah untuk mengganti tusuk gigi dengan buah-buahan seperti apel, melon, pepaya,dll. Buah-buahan ini akan membantu kita untuk membersihkan sia-sia makanan yang menempel pada sela-sela gigi kita.

Sumber :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar