A.
KAJI ULANG
1. Perbedaan antara Profesional sistem,
Pengguna akhir dengan Pemegang Kepentingan, yaitu :
a. Profesional Sistem adalah analis,
teknisi sistem, dan programmer. Mereka yang akan benar-benar membangun sistem,
mengumpulkan fakta atas masalah yang ada pada sistem, menganalisis data
tersebut, lalu merumuskan solusi untuk mengatasi masalah tersebut.
b. Pengguna Akhir adalah pihak untuk
siapa sistem dibangun. Para pengguna tersebut meliputi para manajer, personel
operasional, akuntan, dan auditor Internal.
c. Pemegang Kepentingan adalah
orang-orang di dalam atau di luar perusahaan yang memiliki kepentingan atsa
sistem terkait akan tetapi bukan merupakan pengguna akhir sistem.
3. Tiga masalah yang menyebabkan kegagalan
sistem, yaitu :
a. Kurangnya penyesuaian pengembangan
system
b. Pengembangan sistem yg tidak dapat
dipelihara
c. Adanya kerusakan dan kesalahan
rancangan.
5. Yang harus masuk dalam Komite
Pengarah yaitu meliputi CEO, direktur keuangan, direktur informasi, pihak
manajemen senior dari berbagai area pengguna, auditor internal, dan pihak
manajemen senior dari layanan komputer. Pihak-pihak eksternal , seperti
konsultan manajemen dan auditor eksternal perusahaan, juga dapat melengkapi
komite ini.
Tanggung Jawab komite pengarah :
Tanggung Jawab komite pengarah :
a. Mengatasi berbagai konflik yang
timbul dari sistem baru
b. Mengkaji berbagai proyek dan
menetapkan prioritas
c. Menganggarkan dana untuk
pengembangan system
d. Mengkaji status tiap proyek yang
sedang berjalan
e. Menentukan melalui berbagai titik
pemeriksaan di seluruh SDLC apakah akan melanjutkan proyek atau
menghentikannya.
7. Perencanaan strategis adalah
menghubungkan berbagai proyek sistem atau aplikasi dengan tujuan strategis
perusahaan. Dan perencanaan strategis haruslah dilakukan sebagai dasar untuk
perencanaan sistem seperti rencana bisnis perusahaan, yang mengspesifikasikan
ke mana perusahaan rencananya akan menuju dan bagaimana cara perusahaan untuk
mencapai ke tujuan itu.
9. Pendekatan desain berorientasi objek
(object-oriented design – OOD) adalah satu metode dalam tahap siklum hidup
pengembangan sistem pada tahap ke tiga yaitu Desain Konseptual Sistem. Desain
Konseptual Sistem memiliki 2 pendekatan yaitu pendekatan terstruktur dan
pendekatan desain berorientasi objek. Pendekatan desain berorientasi objek
yaitu teknik mengembangkan sistem dari bawah ke atas melalui perakitan berbagai
modul yang dapat digunakan kembali, bukan membuat sistem dari awal.
11. Teknik utama dalam mengumpulan fakta
meliputi observasi, melibatkan diri dalam pekerjaan, wawancara personal serta
mengkaji berbagai dokumen penting.
13. Perbedaan antara sumber data,
penyimpanan data, dengan aliran data :
a. Sumber data
Meliputi berbagai entitas eksternal, seperti pelanggan atau vendor, serta sumber-sumber internal dari berbagai departemen lainnya.
Meliputi berbagai entitas eksternal, seperti pelanggan atau vendor, serta sumber-sumber internal dari berbagai departemen lainnya.
b. Penyimpanan data
Penyimpanan data berbentuk file, basis data, akun, dan berbagai dokumen sumber yang digunakan dalam sistem.
Penyimpanan data berbentuk file, basis data, akun, dan berbagai dokumen sumber yang digunakan dalam sistem.
c. Aliran data
Aliran data diwakili oleh perpindahan berbagai dokumen dan laporan antarsumber data, penyimpanan data, pekerjaan pemrosesan dan pengguna.
Aliran data diwakili oleh perpindahan berbagai dokumen dan laporan antarsumber data, penyimpanan data, pekerjaan pemrosesan dan pengguna.
15. Tujuan dari analisis sistem adalah
mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan, kesempatan dan hambatan yang
terjadi serta kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan.
Hasil dari tahap analisis sistem adalah laporan analisis formal, yang
menyajikan berbagai temuan dari analisis dan berbgai rekomedasi untuk perbaikan
atau membuat sistem baru.
17. Dua pendekatan dalam disain
konseptual sistem :
a. Pendekatan Terstruktur
Mengembangkan sistem yang baru dari nol serta dari atas ke bawah.
Mengembangkan sistem yang baru dari nol serta dari atas ke bawah.
b. Pendekatan desain Berorientasi Objek
Mengembangkan sistem dari bawah ke atas melalui perakitan berbagai modul yang dapat digunakan kembali, bukan membuat sistem dari awal.
Mengembangkan sistem dari bawah ke atas melalui perakitan berbagai modul yang dapat digunakan kembali, bukan membuat sistem dari awal.
19. Objek merupakan adalah lokasi di
memori yang memiliki nilai dan direferensikan oleh pengidentifikasi.
Karakteristiknya, mengembangkan sistem informasi dari berbagai komponen atau
objek standar yang dapat digunakan kembali. Contohnya yaitu proses dalam
pembuatan mobil.
21. Yang seharusnya dilibatkan dalam
melakukann studi kelayakan terperinci adalah komiter pengarah dan juga seorang
auditor, fokus utama seorang auditor terletak pada kelayakn ekonomi sistem yang
diusulkan telah diukur seakurat mungkin atau tidak.
23. Biaya yang timbul sekali atau yang
berulang-ulang :
Melatih Personel (sekali)
Pemrograman dan pengujian awal (sekali)
Desain sistem (sekali)
Biaya piranti keras (sekali)
Biaya pemeliharaan piranti lunak (berulang-ulang)
Persiapan lokasi (sekali)
Sewa fasilitas (berulang-ulang)
Konversi data dari sistem lama ke sistem baru (sekali)
Biaya asuransi (berulang-ulang)
Instalasi perlengkapan awal (sekali)
Pembaharuan piranti keras (sekali)
Melatih Personel (sekali)
Pemrograman dan pengujian awal (sekali)
Desain sistem (sekali)
Biaya piranti keras (sekali)
Biaya pemeliharaan piranti lunak (berulang-ulang)
Persiapan lokasi (sekali)
Sewa fasilitas (berulang-ulang)
Konversi data dari sistem lama ke sistem baru (sekali)
Biaya asuransi (berulang-ulang)
Instalasi perlengkapan awal (sekali)
Pembaharuan piranti keras (sekali)
25. Kebaikan pengembangan piranti lunak
secara internal yaitu dapat menyesuaikan dengan operasi bisnis perusahaan. Jika
dikembangkan secara komersil piranti lunak yang ditawarkan relatif dengan biaya
yang lebih rendah daripada mengembangkan sistem secara internal.
27. Data uji harus disimpan dengan
tujuan untuk memfasilitasi pengujian di masa yang akan datang sehingga data uji
tersebut dapat di gunakan kembali sebagai bahan pengujian.
29. Dokumen yang biasanya tidak
dibutuhkan oleh pemegang kepentingan lain akan tetapi dibutuhkan akuntan dan
auditor untuk sistem baru yaitu dokumen pengguna. Dokumen pengguna adalah jenis
dokumen yang dibutuhkan akuntan dan auditor karena meliputi berbagai hal
seperti memasukan input transaksi, memeriksa saldo akun, memperbaharui akun,
dan membuat laporan output.
B.
DISKUSI
1. “Tahap pemeliharaan dalam SDLC
melibatkan perubahan mendasar yang mengakomodasi perubahan kebutuhan pengguna.”
karena kebutuhan pengguna sistem yang berbeda-beda maka sistem lah yang harus
menyesuaikan apa yang pengguna butuhkan. Sistem dapat dikatakan gagal apabila
tidak dapat memenuhi kebutuhan pengguna atau menyelesaikan permasalahan
pengguna.
3. Rencana strategis yang baik tidak berorientasi
pada perincian, justru dalam rencana strategis harus menghindari terlalu banyak
perincian. Karena pada tahap perencanaan hanya memungkinkan para spesialis
untuk fokus terhadap membuat keputusan berdasarkan informasi yang memadai
dengan mempertimbangkan berbagai faktor yang relevan, seperti harga, ukuran
kinerja, keamanan, dan pengendalian.
5. Tujuan dari proposal proyek adalah
untuk memberikan pihak manajemen dasar untuk memutuskan apakah akan melanjutkan
proyek atau tidak. Terkait masalah melanjutkan atau tidak proyek tersebut manajemen
akan mengevaluasi proposal tersebut karena proposal tersebut berisi
ringkasan- ringkasan mengenai temuan dari penelitian yang telah dilakuan
sebelumnya sehingga menjadi bahan pertimbangan manajemen dalam pengambilan
keputusan.
7. Dalam tahap implementasi, struktur
basis data akan dibuat dan diisi dengan data perlengkapan akan dibeli dan
diinstal, karyawan dilatih, sistem didokumentasikan, dan sistem yang baru akan
diinstal. Proses implementasi tersebut melibatkan berbagai usaha dari para
desainer, programer, administrator basis data, pengguna, dan akuntan. Berbagai
aktifitas tersebut membutuhkan biaya yang besar apabilan dari pihak manajemen
tidak mendukung secara penuh maka tahap implementasi tidak bisa dilaksanakan.
9. *Pendekatan Terstruktur
Mengembangkan sistem yang baru dari nol serta dari atas ke bawah.
*Pendekatan desain Berorientasi Objek
Mengembangkan sistem dari bawah ke atas melalui perakitan berbagai modul yang dapat digunakan kembali, bukan membuat sistem dari awal.
Menurut saya yang lebih menguntungkan adalah Pendekatan desain berorientasi objek, karena pada desaian berorientasi objek melakukan metode yang paling tepat dengan mengembangkan sistem dari bawah ke atas dalam hal ini sistem dapat dilihat secara keseluruhan proyek dan membagi proses kedalam berbagai fungsi proyek, dan tidak membutuhkan waktu yang relatif lama karena pendekatan ini tidak lagi merancang sistem dari awal tidak seperti sistem terstruktur.
Mengembangkan sistem yang baru dari nol serta dari atas ke bawah.
*Pendekatan desain Berorientasi Objek
Mengembangkan sistem dari bawah ke atas melalui perakitan berbagai modul yang dapat digunakan kembali, bukan membuat sistem dari awal.
Menurut saya yang lebih menguntungkan adalah Pendekatan desain berorientasi objek, karena pada desaian berorientasi objek melakukan metode yang paling tepat dengan mengembangkan sistem dari bawah ke atas dalam hal ini sistem dapat dilihat secara keseluruhan proyek dan membagi proses kedalam berbagai fungsi proyek, dan tidak membutuhkan waktu yang relatif lama karena pendekatan ini tidak lagi merancang sistem dari awal tidak seperti sistem terstruktur.
11. Manfaat tidak terwujud biasanya
sangat sulit untuk diukur secara akurat. Beberapa desainer beragumentasi bahwa
jika Anda tidak memperhitungkannya, maka akan dihasilkan perkiraan yang
konservatif. Manfaat lebih apapun akan di terima, tetapi tidak disyaratkan
untuk keberhasilan sistem yang baru. Bahaya dari sudut pandang ini :
a. Hanya biaya yang dapat dihindari
yang digunakan dalam perhitungan manfaat dari penghematan biaya
b. Penggunaan tingkat bunga yang wajar
dalam mengukur nilai sekarang arus kas
c. Biaya yang timbul sekali dan biaya
berulang dilaporkan secara lengkap dan akurat
13. Selama prosedur data uji,
pengembangan harus menguji data yang “buruk”, karena data yang buruk merupakan
suatu bukti dokumentasi dalam proses pengembangan sistem dan dari bukti
ini dapat di identifikasi serta di analisis sehingga menjadi bahan pertimbangan
pihak manajemen untuk dalam mencapai tujuan bisnis perusahaan.
15. Buku petunjuk operasi untuk operator
komputer secara teori sama dengan daftar periksa bagi pilot pesawat yang
digunakannya untuk lepas landas dan mendarat. Buku petunjuk ini penting karena
memuat informasi yang sangat penting mengenai peralatan tersebut, misalkan kita
membeli sebuah televisi, maka kita akan mendapatkan manual yang didalamnya
berisi informasi dasar mengenai bagian-bagian dari televisi dan fungsinya, cara
penggunaannya dan fitur-fitur yang terdapat didalamnya, hal-hal yang harus
dilakukan dan yang tidak boleh dilakukan pada waktu pengoperasian, cara
perawatan, spesifikasi teknis dan terakhir biasanya berupa petunjuk apabila
terjadi masalah, hal yang sering ditanyakan dan daftar alamat yang harus
dihubungi bila terjadi sesuatu.
17. Peran penting melibatkan akuntan
dalam tahap desain terperici dan implementasi. Pekerjaan yang dilakukan oleh
akuntan yaitu : pada tahap desain terperinci peran akuntan diperlukan unntuk
menjamin mutu dari dokumentasi sistem terbebas dari kesalahan apapun yang
terdeteksi. Kalau pada tahap implementasi Peran seorang akuntan dalam hal ini
peran profesi akuntan publik (auditor) yaitu menyediakan keahlia teknis,
menspesifikasikan standar dokumentasi dan memverifikasi kecukupan pengendalian.
19. Ukuran kelayaan :
a. Kelayakan hukum : pembuat keputusan
harus memastikan diri bahwa sistem yang diusulkan tidak melanggar batasan
hukum yang ada. Contohnya : suatu sistem diterapkan akan tetapi melanggra
privasi serta kerahasiaan yang disimpan
b. Kelayakan operasional : menunjukan
tingkat kesesuaian antara prosedur perusahaan yang ada dengan berbagai keahlian
serta kebutuhan operasional yang baru. Contohnya : saat sistem di terapkan kita
melihat dulu apakah sistem ini layak untuk digunakan atau tidak.
c. Kelayakan jadwal : berhubungan
dengan kemampuan perusahaan untuk mengimplementasikan proyek tersebut dalam
waktu yang dapat di toleransi.