Sejarah Modal Ventura
Modal ventura sesungguhnya memiliki catatan sejarah yang cukup panjang dan
dalam perkembangannya mempunyai peran dalam perkembangan ekonomi modern. Georges Doriot dikenal sebagai penemu dari industri modal ventura.
Salah satu contohnya dalah pembiayaan yang diberikan oleh Ratu Isabella dari
Spanyol untuk ekspedisi Christoper Columbus ke dunia baru pada abad ke-15.
Hasil ekspedisi ini ternyata luar biasa berupa penemuan benua Amerika yang
sangat kaya dengan berbagai kekayaan alam sehingga memungkinkan Spanyol
mendominasi Eropa selama lebih dari satu abad. Selanjutnya Charles
Kindelberger, seorang peneliti sejarah perkembangan ekonomi, menyatakan ada
tiga faktor yang memberikan kontribusi besar terhadap kemajuan ekonomi Eropa
dan proses Industrialisasi di barat pada beberapa abad yang lalu, yaitu :
a. Adanya
kelompok investor yang memilki ide, mencipta dan memelopori hal-hal yang baru.
b. Adanya kelas
pedagang yang senang mengambil resiko dalam perdagangan.
c. Adanya pasar
modal yang memungkinkan terjadinya penyebaran resiko usaha kepada masyarakat.
Pasar modal yang dimaksudkan disini adalah mekanisme yang memungkinkan
terkumpulnya dana dalam jumlah yang memadai dari banyak investor digunakan
untuk mendukung berbagai proyek yang digegaskan oleh para entrepreneur
dan pedagang.
Sejarah modal ventura di Indonesia
Perusahaan modal ventura di Indonesia diawali dengan pembentukan PT. Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (BPUI),
sebuah badan usaha milik negara (BUMN) yang sahamnya dimilki oleh Departemen Keuangan (82,2%) dan Bank Indonesia (17,8%). Gema nama Bahana memang sempat
menggetarkan "dunia keuangan" nusantara. Ketika pada tahun 1993 salah
satu anak usahanya, PT. Bahana Artha Ventura (BAV), agresif melebarkan usaha ke
seluruh provinsi, membentuk Perusahaan Modal Ventura Daerah (PMVD). Sasarannya,
usaha kecil menengah (UKM) untuk dibiayai.
Karakteristik Modal Ventura
Pembiayaan modal ventura memilki
beberapa karakteristik yang membedakan dengan jenis pembiayaan lainya seperti
perbankan, perusahaan pembiayaan, leasing, factoring dan pembiayaan konsumen. Perbedaan
karakteristik pembiayaan modal ventura adalah menempatkan modal ventura sebagai
bentuk pembiayaan yang unik. Karakteristik modal ventura tersebut antara lain
sebagai berikut :
a.
Pembiayaan Modal Ventura Merupakan Equity.
Bentuk pembiayaan oleh perusahaan modal ventura
dilakukan dengan penyertaan modal langsung pada perusahaan pasangan usaha.
b.
Modal Ventura Merupakan Investasi Dengan Perspektif
Jangka Panjang.
Modal ventura tidak mengharapkan perolehan keuntungan
dengan memperdagangkan sahamnya secara jangka pendek akan tetapi mengharapkan capital
gain setelah jangka waktu tertentu.
c.
Modal Ventura Merupakan Pembiayaan Yang Bersifat Risk
Capital.
Beresiko tinggi karena pembiayaan modal ventura tidak
disertai dengan jaminan seperti halnya dengan kredit perbankan. Resiko tinggi
tersebut sebenarnya diimbangi dengan harapan mendapatkan return yang lebih
besar.
d.
Modal Ventura Bersifat Sementara.
Meskipun pembiayaan modal ventura berupa penyertaan
saham, namun ada prinsipnya tetap bersifat sementara yaitu misalnya ketentuan
jangka waktu penyertaan modal ventura di Indonesia maksimun 10 tahun.
e.
Keuntungan Berupa Capital Gain dan Deviden.
Keuntungan yang diharapakan diperoleh perusahaan modal
ventura terutama capital gain atau apresiasi nilai saham di samping deviden.
f.
Rate Of Return yang tinggi.
Bidang usaha yang umunya dibiayai oleh modal ventura
adalah yan bersifat terobosan-terobosan baru yang menjanjikan keuntungan yang tinggi.
Konsep Modal Ventura
Konsep modal ventura yaitu membiayai
gagasan atau inovasi produk baru yang “return on investment”nya tinggi pada
perusahaan yang modalnya sangat terbatas dan melakukan investasi pada
perusahaan kecil atau sedang yang mengembangkan produk unggulan dengan membeli
saham atau obligasi yang dikeluarkan perusahaan tersebut.
a. Single
Tier Approach
Sering
disebut juga sebagai modal konvensional, yaitu pembentukan modal ventura
langsung dikelola oleh manajemen perusahaan modal ventura itu sendiri.
Dilakukan sepenuhnya oleh perusahaan modal ventura itu sendiri sebagai badan
hukum. Atau dengan kata lain, suatu perusahaan modal ventura dapat sebagai
venture capital fund dan dalam waktu yang sama menjadi management venture
capital company. Oleh karena itu kebijakan dan analisi investasi, pelaksanaaan
monitoring, keterlibatan pada manajemen perusahaan usaha, serta pelaksanaan
dalam proses divestasi dilakukan oleh perusahaan modal ventura yang
bersangkutan.
b. Two
Tier Approach
Yaitu
pembentukan modal ventura yang pengelolaannya diserahkan kepada perusahaan
manajemen investasi yang memang memiliki keahlian di bidang modal ventura.
Pelaksanaan semua kebijakan dan strategi investasi mulai dari analisi,
monitoring, sampai pada proses divestasi dan review merupakan tugas dan
tanggung jawab perusahaan manajemen investasi. Semua tugas dan tanggung jawab
yang dibebankan kepadanya tersebut didasarkan pada kesepakatan yang telah
diatur dalam perjanjian kontrak manajemen. Atas tanggung jawabnya tersebut,
perusahaan manajemen mendapatkan contract fee atau management fee dan success
fee.
Ciri-ciri Pembiayaan Modal Ventura
1. Ikut
penyertaan modal pada perusahaan yang dibiayai secara langsung dalam bentuk
pinjaman subordinasi atau obligasi konversi.
2. Investor
(perusahaan modal ventura) umumnya ikut dalam manajemen perusahaan yang
dibiayai (investee company).
3. Jangka
waktu investasi 5-10 tahun.
4. Keuntungan
investor berupa capital gain, deviden, atau bunga.
5. Prospek
usaha (return on investment) tinggi.
6. Biasanya
resiko investasi juga tinggi.
Jenis Pembiayaan Modal Ventura di
Indonesia
Beberapa
cara pembiayaan yang dilakukan oleh modal ventura di Indonesia, yaitu dengan
cara :
a. Penyertaan
saham secara langsung kepada perusahaan yang menjadi pasangan usaha.
b. Dengan
membeli obligasi konversi yang setelah waktu yang disepakati bersama dapat
dikonversi menjadi saham /
penyertaan modal pada perseroan.
c. Dengan pola
bagi hasil dimana persentase tertentu dari keuntungan setiap bulan akan
diberikan kepada perusahaan modal ventura oleh perusahaan pasangan usaha.
Pola bagi hasil yang mungkin
dilakukan adalah sbb:
1.
Bagi hasil berdasarkan pendapatan yang diperoleh (revenue
sharing).
2.
Bagi hasil berdasarkan keuntungan bersih (net
profit sharing).
3.
Bagi hasil berdasarkan perjanjian.
Sumber Modal Ventura
a. Investor
perorangan
b. Prusahaan
Asuransi dan Dana Pensiun
c. Perusahaaan
Afiliasi Bank
d. Perusahaan
Publik (Public Company)
e. Perusahaan
Privat (Privat Company)
f. Perusahaan
Modal Ventura Lain
Kelebihan Modal Ventura
1. Sumber
dana bagi perusahaan baru.
2. Adanya
penyertaan manajemen.
3. Keperdulian
yang tinggi dari perusahaan modal ventura.
4. Dengan
adanya modal ventura, perusahaan pasangan usaha dapat mencari bantuan modal
dalam bentuk lain.
5. Modal
ventura menaikkan pamor perusahaan pasangan usaha dan perusahaan modal ventura
itu sendiri.
6. Perusahaan
pasangan usaha mendapat mitra baru yang dimiliki perusahaan modal ventura.
7. Mendukung
usaha kecil yang berpotensi berkembang dan memperluas kesempatan kerja.
Kelemahan Modal Ventura
1. Jangka
waktu pembiayaan yang relatif panjang.
2. Terlalu
selektifnya perusahaan modal ventura dalam mencari perusahaan pasangan usaha.
3. Kontrol
manajemen perusahaan pasangan usaha dapat diambil alih oleh perusahaan modal
ventura apabila menunjukan gejala kegagalan.