BISNIS INTERNASIONAL
Bisnis internasional
sangat berpengaruh pada kehidupan sehari-hari terutama pada perekonomian
negara misalkan saja jika suatu Negara ingin mencapai kemakmuran, maka mutlak
negara tersebut harus melakukan perdagangan dengan Negara lainnya.
Beberapa alasan mengapa suatu negara memerlukan negara lain dalam kehidupan ekonominya adalah :
Beberapa alasan mengapa suatu negara memerlukan negara lain dalam kehidupan ekonominya adalah :
1. Tidak
semua kebutuhan masyarakatnya dapat dipenuhi oeh komuditi yang dihasilkan di
dalam negeri, sehingga untuk memenuhi kebutuhan tersebut, harus di lakukan
impor dari negara yang memproduksinya. Sebagai contoh meskipun negara arab
adalah negara yang kaya, namun tidak dapat menghasilkan karet untuk bahan baku
ban mobil, sepatu atau sandal. Tentunya untuk memenuhi kebutuhan bahan baku
karet tersebut harus membelinyan dari negara-negara yang menghasilkannya.
2. Karena
terbatasnya konsumen, tidak semua hasil produksi dapat dipasarkan di dalam
negeri, sehingga perlu dicari pasar diluar negeri. Untuk itulah suatu negara
membutuhkan negara lain untuk perluasan pasar bagian produknya.
3. Sebagai
sarana untuk melakukan proses alih teknologi. Dengan membeli produk asing suatu
negara dapat mempelajari bagaimana produk tersebut dibuat dan dipasarkan,
sehingga dalam jangka panjang dapat melakukan produksi untuk barang yang sama.
4. Perdagangan
antar negara sebagai salah satu cara membina persahabatan dan
kepentingen-kepentingan politik lainnya.
5. Secara
ekonomis dan matematis perdagangan antar negara dapat mendatangkan tambahan
keuntungan dan efisensi dari dilakukannya tindakan spesialisasi produksi dari
negara-negara yang memiliki keuntungan mutlak dan keuntungan berbanding.
Bisnis Internasional memiliki
resiko yang lebih tinggi dari pada bisnis di dalam negeri. Hal tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor,
yaitu :
1) Perbedaan mata uang tiap Negara
Pada umumnya mata uang setiap negara berbeda-beda.
Perbedaan inilah yang dapat menghambat perdagangan antar negara. Negara yang
melakukan kegiatan ekspor, biasanya meminta kepada negara pengimpor untuk
membayar dengan menggunakan mata uang Negara pengekspor. Pembayarannya tentunya
akan berkaitan dengan nilai uang itu sendiri. Padahal nilai uang setiap negara
berbeda-beda. Apabila nilai mata uang negara pengekspor lebih tinggi daripada
nilai mata uang negara pengimpor, maka dapat menambah pengeluaran bagi negara
pengimpor. Dengan demikian, agar kedua negara diuntungkan dan lebih mudah
proses perdagangannya perlu adanya penetapan mata uang sebagai standar
internasional.
2) Kualitas Sumber Daya yang
Rendah
Rendahnya kualitas tenaga kerja dapat menghambat
perdagangan internasional. Karena jika sumber daya manusia rendah, maka
kualitas dari hasil produksi akan rendah pula. Suatu negara yang memiliki
kualitas barang rendah, akan sulit bersaing dengan barang-barang yang
dihasilkan oleh negara lain yang kualitasnya lebih baik.
3) Pembayaran antar negara sulit
dan resikonya besar
Pada saat melakukan kegiatan perdagangan
internasional, negara pengimpor akan mengalami kesulitan dalam hal pembayaran.
Apabila membayarnya dilakukan secara langsung akan mengalami kesulitan. Selain
itu, juga mempunyai risiko yang besar. Oleh karena itu negara pengekspor tidak
mau menerima pembayaran dengan tunai, akan tetapi melalui kliring internasional
atau telegraphic transfer atau menggunakan L/C.
4) Adanya Kebijaksanaan Impor dari
Suatu Negara
Setiap negara tentunya akan selalu melindungi
barang-barang hasil produksinya sendiri. Mereka tidak ingin barang-barang
produksinya tersaingi oleh barang-barang dari luar negeri. Oleh karena itu,
setiap negara akan memberlakukan kebijakan untuk melindungi barang-barang dalam
negeri. Salah satunya dengan menetapkan tarif impor. Apabila tarif impor tinggi
maka barang impor tersebut akan menjadi lebih mahal daripada barang-barang
dalam negeri sehingga mengakibatkan masyarakat menjadi kurang tertarik untuk
membeli barang impor. Hal itu akan menjadi penghambat bagi negara lain untuk
melakukan perdagangan.
5) Terjadinya Perang
Terjadinya perang dapat menyebabkan hubungan
antarnegara terputus. Selain itu, kondisi perekonomian negara tersebut juga
akan mengalami kelesuan. Sehingga hal ini dapat menyebabkan perdagangan
antarnegara akan terhambat.
6) Adanya Organisasi-Organisasi
Ekonomi Regional
Biasanya dalam satu wilayah regional terdapat organisasiorganisasi
ekonomi. Tujuan organisasi-organisasi tersebut untuk memajukan perekonomian
negara-negara anggotanya. Kebijakan serta peraturan yang dikeluarkannya pun
hanya untuk kepentingan negaranegara anggota. Sebuah organisasi ekonomi
regional akan mengeluarkan peraturan ekspor dan impor yang khusus untuk negara
anggotanya. Akibatnya apabila ada negara di luar anggota organisasi tersebut
melakukan perdagangan dengan negara anggota akan mengalami kesulitan.
Referensi :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar