Rabu, 06 Januari 2016

TIFUS



            Salah satu penyakit yang paling sering dialami oleh masyarakat umum adalah penyakit tifus. Faktor penyebab utama adalah kotoran, selain itu manusia juga dapat menjadi penyebab tifus dengan melalui kotoran-kotoran yang sudah menahun tetapi tidak dibuang.
Bakteri penyebab tifus (tipes), Salmonella typhi, masuk ke dalam usus melalui makanan atau minuman yang terkontaminasi dan kemudian berkembang biak dalam kelenjar getah bening dan pembuluh darah.
Bakteri ini berkaitan, tapi tidak sama dengan bakteri salmonella yang menyebabkan seseorang keracunan makanan.
Beberapa situasi berikut juga dapat menjadi penyebab penyebaran tifus:
  1. Mengonsumsi seafood dari air yang terkontaminasi urin dan tinja terinfeksi
  2. Menggunakan toilet yang terkontaminasi bakteri. Anda akan terinfeksi jika menyentuh mulut sebelum mencuci tangan setelah buang air
  3. Berhubungan seks oral dengan pembawa bakteri Salmonella typhi
Salmonella typhi yang masuk melalui makanan dan minuman yang terkontaminasi akan masuk ke sistem pencernaan. Demam tinggi, sakit perut, dan sembelit atau diare akan timbul ketika bakteri itu telah berkembang biak.
Jika tidak segera diobati, bakteri-bakteri tersebut akan menyebar ke seluruh tubuh dengan memasuki pembuluh darah. Gejala tifus akan memburuk jika bakteri telah menyebar ke luar sistem pencernaan. Tubuh akan pulih dengan perlahan-lahan bahkan setelah berminggu-minggu pasca-infeksi.
Selain itu, bakteri yang menyebar dapat merusak organ dan jaringan dan menyebabkan komplikasi serius. Kondisi yang paling umum terjadi adalah pendarahan dalam atau usus terbelah.
Beberapa orang yang telah pulih sudah tidak menunjukkan gejala-gejala tifus. Namun mereka dapat tetap mengidap bakteri Salmonella typhi dalam saluran usus mereka selama bertahun-tahun.  Sekitar 5% pengidap tifus yang tidak menjalani pengobatan yang cukup tetapi kemudian pulih, akan terus membawa bakteri ini di dalam tubuhnya. Tanpa mereka sadari, para pembawa ini bisa membuat orang lain terinfeksi melalui tinja mereka.
a. Pada Minggu Pertama
Gejala yang terjadi pada minggu awal atau minggu pertama terpapar penyakit tipes adalah :
  • Sakit Demam yang meningkat, biasanya mencapai suhu 39 – 40 derajat Celcius
  • Sakit kepala yang berat
  • Badan terasa sangat lemah
  • Nafsu makan berkurang
  • Diare
  • Nyeri perut yang meronta-ronta
  • Bercak-bercak merah di tubuh
b. Pada Minggu Kedua
Kalau anda merasa bahwa gejala pada minggu pertama hanyalah penyakit biasa, maka pada minggu kedua gejala yang terjadi pada minggu pertama menjadi lebih parah, seperti :
  • Demam semakin tinggi
  • Sembelit pada perut
  • Penurunan berat badan yang ekstrim
  • Perut membuncit
c. Pada Minggu Ketiga
Gejala pada minggu ketiga biasanya sudah terjadi gejala komplikasi yang mengakibatkan anda mulai mengigau dan mata seperti bergerak sendiri ketika mata terjaga.
d. Pada Minggu Keempat
Pada minggu keempat, gejala komplikasi yang buruk mulai membaik bahkan anda kembali mempunyai suhu tubuh yang normal, ini seperti yang terjadi pada penyakit demam berdarah yaitu adanya anti klimaks namun gejala demam bisa muncul lagi seperti pada minggu ketiga jika tidak segera diobati.

Sumber :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar